Senin, 25 Juli 2016

What i should say actually?

My tear have fallen before because i was missing you.

But today, my tear falls for the first time just because I'm too afraid fo losing you.

And missing you.

Minggu, 10 Juli 2016

Hope too much

Berharap terlalu banyak.
Ya, kau tau itu memang benar- benar menyakitkan bila apa yang kita harapkan tidak tercapai sesuai dengan kemauan kita.

Aku menggenggam kata-kata itu dengan erat.
Karna aku tahu, rasa kecewa benar-benar menyiksa.

Kini, memahami dan mengakui itu sangatlah sulit bagiku.
Aku berangan-angan terlalu tinggi jika mengingatmu.
Khayalanku melewati batas garis 'berharap terlalu banyak'.

Kali ini aku tak ingin gagal.
Apakah aku salah jika sekarang aku berharap terlalu banyak kepadamu?

Pikiran ini berkali-kali menamparku.
Aku tak ingin khayalanku tak sama dengan inginku.
Tapi bagaimana?
Bagaimana?

Genggaman tanganmu saja masih terasa.
Aku bisa apa jika bukan berharap inginku menjadi nyata.

Masa Lalu


Masa lalu
Memori yang akan selalu ada sekalipun kalian tidak mengakuinya.
Aku, kamu, dia, mereka punya apa yang disebut dengan masa lalu.

Aku bak dihantui olehnya.
Aku pun tau kalian pun juga.

Aku memutuskan untuk berdiri sendiri kala itu.
Aku bosan dengan jalinan kasih yang tak jua indah.
Berharap menemukan orang yang bisa membawaku menembus awan.

Apakah dia ada?

Bagaimana aku bisa hadir di kehidupan dia yang masa lalunya tak bisa dia lupakan.

Kenangan akan mengingatkan mereka tentang indahnya jalinan kasih mereka.
Aku merasa aku tak bisa memasuki dunia orang lain yang dulunya begitu indah.

Hati ini terlalu letih untuk bermain-main dengan waktu.

Apakah aku harus menjadi spesial? Hingga aku bisa membuat dia melupakan masa lalunya?

Bukan, bukan itu.
Aku tak sepandai itu.

Dan kamu.
Kamu hadir disela kepasrahanku.
Menerimaku tanpa mengingat jalin kasihmu yang dulu.
Dan kamu membuatku merasa 'spesial'.