Rabu, 18 Januari 2017

Thurs, 1st 19 2017

Maaf

Kau yang hadir mengisi masa lalu
Berhentilah

Masamu telah memasuki batasnya
Tidakkah kau tau?
Makanan busuk tak layak lagi mengisi perut
Begitu pula kau.

Pergilah, masih banyak masa depan lain yang bisa kau datangi.

Tapi tidak di sini.
Karna di sini aku sudah menancapkan benderaku.
Kau sudah tidak punya wewenang untuk mengusirku.
Karna aku pengisi masa depan.

Rabu, 11 Januari 2017

Kembalinya kita

Minggu lalu, akhirnya bulat juga tekadku untuk mengutarakan isi hatiku.

Rasa yang aku pendam selama ini benar-benar membuatku sesak.
Bukan dia atau mereka yang bisa membuat keadaan ini membaik, tapi aku.
Satu-satunya jalan agar semua kembali seperti dahulu adalah bicara.

Satu jam, waktuku untuk memudarkan semua gundah yang selam ini terpendam.

Tiada jarak lagi yang kurasa antara kau dan aku.
Titik awal kembalinya kita dimulai setelah matamu meneduh.

Kembalinya kita

Minggu lalu, akhirnya bulat juga tekadku untuk mengutarakan isi hatiku.

Rasa yang aku pendam selama ini benar-benar membuatku sesak.
Bukan dia atau mereka yang bisa membuat keadaan ini membaik, tapi aku.
Satu-satunya jalan agar semua kembali seperti dahulu adalah bicara.

Satu jam, waktuku untuk memudarkan semua gundah yang selam ini terpendam.

Tiada jarak lagi yang kurasa antara kau dan aku.
Titik awal kembalinya kita dimulai setelah matamu meneduh.