Jumat, 12 Februari 2016

R A H A S I A

Di luar sana aku mendengar orang-orang menertawakanku.

Seringkali lisanku tidak berkata jujur. Pikiranku yang semberawut mempengaruhi olah kataku sehingga menghasilkan kalimat yang tidak sesuai dengan apa yang benar-benar sedang terjadi. Dan timbulah persepsi-persepsi tentang diriku yang disalah artikan oleh orang banyak.

Aku bukan seperti yang imajinasimu katakan. Imajinasi yang kamu bentuk sudah terpengaruh oleh bumbu "manis" pertemanan.

Masalahnya terbesar dari imajinasimu adalah kamu tidak benar-benar mencari tahu. Kamu hanya ingin menerima dan mengakui apa yang kamu yakini.

Memahami diri sendiri sangatlah susah. Butuh bertahun-tahun bagiku untuk mengenali diriku sendiri. Aku bahkan membuat daftar apa yang aku ketahui tentang diriku. Dan pada saat orang lain mengahkimiku, aku bisa mentertawakan mereka dan menyiratkan senyum manis di wajahku.

 Mengapa kamu tak mencoba mengenali dan memahami dirimu sendiri?

Dari ujung jari kaki sampai ujung ramput aku sangat mengenal diriku. Bagaimana caraku bertindak, bagaimana caraku berpikir, bagaimana caraku menata hidupku. Begitu pula bagaimana aku harus membatasi apa yang aku bisa sampaikan dan tidak bisa aku sampaikan.

Aku memiliki rahasia yang orang lain belum pernah tahu. Rahasia yang tidak pernah aku tutupi hanya tidak terlihat oleh kasat mata. Mengapa aku mengatakan bahwa ini rahasia?
Karna belum ada seorang pun yang mengetahui tentang rahasia ini

Aku adalah pribadi yang bisa membingungkan baik keluarga maupun temanku. Tak satupun dari mereka tau siapa aku sebenarnya. Asumsi mereka terhadapku sangatlah berbeda-beda. Tapi ini bukanlah rahasia. Rahasia sebenarnya akan kamu temukan saat kau benar-benar mencari tau siapa aku. Ada perjalanan panjang yang harus aku lalui hingga akhirnya aku bisa sampai pada tahap ini. Proses yang aku lalui banyak mengajarkanku arti kehidupan.


Jika kamu mengetahui rahasia ini, aku rasa senyum akan tersungging indah di wajahmu. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar